Wisata Tamasya Kuil Wat Arun di Thailand

Wisata Tamasya Kuil Wat Arun di Thailand

Wisata Tamasya Kuil Wat Arun di Thailand – Wat Arun adalah sebuah kuil Budha di Bangkok, Thailand. Kuil ini dibangun di tepi barat Sungai Chao Phraya, dan menaranya tingginya lebih dari 80 meter. Wat Arun atau biasa disebut Kuil Fajar merupakan salah satu dari enam candi yang memiliki menara tertinggi.

Wisata Tamasya Kuil Wat Arun di Thailand

Wisata Tamasya Kuil Wat Arun di Thailand

kebsdequebec – Oleh karena itu, Wat Arun adalah kuil paling dihormati di Thailand. Nama asli kuil ini adalah Vihara Wat Arunratchavararam Ratchatarom. Wat Arun adalah kuil tertua di Thailand, dibangun pada masa Kerajaan Ayutthaya dan kemudian dikenal sebagai Wat Makok. Kuil ini menjadi salah satu destinasi terpopuler bagi wisatawan yang berkunjung ke Thailand.

Tentang sejarah candi Wat Arun

Wat Arun merupakan salah satu kuil yang pembangunannya dimulai pada masa Rattanakosin, sebelum berdirinya kota Bangkok. Kuil ini merupakan kuil tertua di Thailand dan dibangun pada masa Kerajaan Ayutthaya di bawah pemerintahan Raja Taksin. Belakangan, Wat Arun diperluas pada masa pemerintahan Raja Rama II. Setelah runtuhnya kerajaan Ayutthaya pada abad ke-18, Raja Taksin mendirikan Thonburi sebagai ibu kota barunya di tepi barat Sungai Chao Phraya. Sejak itu, Raja Taksin mengubah nama kuil ini menjadi Wat Chiang (Fajar), dan untuk sementara kuil tersebut dapat menampung Buddha Zamrud dari Vientiane. Ketika raja pertama kali melihat keindahan candi ini dengan terbitnya matahari, ia menamakannya “Kuil Fajar”, dengan “Aruna” berarti dewi fajar dan “Wat” berarti kuil. Oleh karena itu, Kuil Wat Arun disebut juga Kuil Fajar.

Filosofi Kuil Wat Arun

Wat Arun merupakan kuil yang dibangun dengan gaya arsitektur Khmer dan Phra Phrang dan menjadi daya tarik utama kuil ini. Konsep pembangunan candi ini mirip dengan candi pada umumnya dan menggunakan sistem Tridhatu. Puran, puncak menara candi, dilambangkan sebagai Gunung Meru, pusat alam semesta, dan di dasarnya terdapat lautan luas dengan matahari dan bulan mengelilinginya.

 

Baca Juga : Danau Terindah dan Mempesona di Dunia 

 

Istilah Gunung Meru sering disebutkan dalam dongeng dan legenda Hindu. Menurut salah satu teori, Gunung Meru dan dewa angin awalnya berteman. Namun Resi Narada menyebabkan Bayu menyebabkan Gunung Meru runtuh disertai angin kencang. Namun hal ini gagal karena sayap Garuda melindungi Gunung Meru dan Gunung Meru tetap utuh. Setahun kemudian, Garuda lelah dan istirahat sejenak. Akibatnya puncak Gunung Meru terhempas dan dipenggal. Sebagian puncak gunung itu jatuh ke laut sehingga membentuk sebuah pulau bernama Sri Lanka. Oleh karena itu, di sekeliling puran utama terdapat empat puran yang lebih kecil dengan gambar Dewabayu di atasnya, dan terdiri dari tiga tingkat.

Trayastrimsa: puncak tertinggi yang melambangkan kehidupan para dewa

Catur Maharajika Katika: Di tengah ada empat penjaga: Kumbhanda (kurcaci), Gandharwa (peri), Naga (naga) dan Yaksa (jin).

Asura: Terletak di tingkat paling bawah dan melambangkan lautan luas.

Kuil Wat Arun sebagai tujuan wisata terkenal di Thailand

Kuil Wat Arun terkenal dengan keindahan dan kemegahan saat matahari terbit dan terbenam. Oleh karena itu, candi ini dikenal dengan nama Kuil Fajar atau Temple of Dawn. Oleh karena itu, Kuil Wat Arun sering menjadi tujuan wisatawan yang berkunjung ke Negeri Gajah Putih.

Wat Arun terkenal dengan menaranya yang tinggi. Menara bergaya arsitektur Khmer ini dihiasi jutaan keping porselen Tiongkok dalam berbagai warna. Sebuah tangga curam di sisi denah mengarah ke teras dengan pemandangan panorama Sungai Chao Phraya.

 

Baca Juga :Pengertian Tentang Energi Kinetik

 

Ada dua cara untuk mencapai Wat Arun: dengan pesawat dan perahu. Jalur yang dilalui adalah Sungai Chao Phraya. Di sekitar kuil terdapat berbagai jenis kostum tradisional Thailand yang disewakan dan wisatawan dapat berfoto. Ada pula pasar yang menjual oleh-oleh seperti kaos oblong dan kerajinan tangan khas Thailand.

Bagaimana cara pergi dari Pratunam ke Wat Arun dengan perahu? Novotel Bangkok Platinum Pratunam berada dalam jarak berjalan kaki dari stasiun Skytrain BTS Chidlom atau Siam melalui R-Walk. Selanjutnya, naik BTS ke Stasiun Saphan Taksin di Jalur Silom. Tinggalkan hotel melalui Pintu Keluar 2 dan naik perahu Chao Phraya Express ke Dermaga Tien (N8). Kemudian naik feri menyeberangi sungai ke Wat Arun.

Wat Arun atau ‘Kuil Fajar’ adalah salah satu landmark paling mengesankan di Bangkok. Terkenal dengan menara mengesankan yang menjulang megah dari tepi sungai, Wat Arun lebih dari sekadar kuil. Ini adalah simbol kekayaan warisan budaya dan kecerdikan arsitektur Thailand. Pintu masuknya berada tepat di luar Th Arun Amarin dan di seberang sungai dari Wat Pho. Banyak orang mengunjungi Wat Arun dengan tur perahu longtail, namun Anda juga dapat dengan mudah naik perahu Chao Phraya Express atau naik feri menyeberangi sungai dari Dermaga Tien (pukul 05.00 hingga 21.00).

Back To Top